Padang - Seringnya gempa bumi yang mengguncang Sumatera Barat beberapa waktu terakhir dan besarnya potensi Tsunami menjadi perhatian dari akademisi Universitas Negeri Padang (UNP).
Agar dampak bencana tidak terlalu besar, maka dipandang perlu diadakan pendidikan pelatihan tentang kebencanaan khususnya bagi siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK).
Hal itulah yang disampaikan oleh Dra Yenni Darvina M.Si, dalam sesi tanya jawab dengan Deputi Bidang Geofisika BMKG Dr Suko Prayitno Adi MSi dalam acara The 5th International Conference on Research and Learning of Physics (ICRLP) 2022 yang digelar secara hybrid, 21-22 September 2022.
Dalam kesempatan itu, Yenni menyampaikan, pendidikan pelatihan tentang kebencanaan dipandang penting, mengingat anak SD ataupun TK adalah kelompok umur yang termasuk lemah dalam menghadapi bencana.
"Ini sangat penting, karena separuh waktunya berada di sekolah, "terangnya.
"Bagaimana program pelatihan kebencanaan ini bisa kita diadakan di sekolah tingkat SD dan TK pak?" kata Yenni menyampaikan pertanyaan.
Deputi bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi mengaku siap membantu merealisasikan program tersebut. Disampaikan Suko, pihaknya saat ini sudah merencanakan program yang mengunjungi sekolah.
"Saya selaku pimpinan BMKG Bidang Geofisika siap membantu. Kita sudah merencanakan BMKG to School. Mudahan program ini bisa berkolaborasi dengan Stasiun Geofisika Padang, " jawab Suko.
Suko berkeinginan, pelatihan kebencanaan bagi siswa SD dan TK ini bisa segera dilaksanakan dan bisa dilaksanakan di daerah.
"Keinginan saya, SD-SD sekitar daerah "Tsunami Ready" kita latih dengan ibu (Yenni). Tidak perlu pakai duit, tidak perlu kontrak. Kita bersama-sama bekerja sama dengan BMKG, kita mulai dari sekarang, " katanya.
Suko mengaku sangat mendukung program pendidikan pelatihan tentang kebencanaan bagi siswa TK dan SD. Bahkan, untuk menyukseskan hal tersebut, Suko siap turun langsung ke Sumatera Barat.
"Saya dukung saya support. Kapan perlu saya akan datang ke sana, nggak apa-apa, " tegasnya.
"Kita kerahkan semua tenaga yang ada, kalau kurang kita tambah dari luar, dari Medan, " sambungnya.
Lebih lanjut, Suko berharap, UNP menjadi leader di Sumatera Barat dalam rangka menyiapkan masyarakat yang tangguh bencana.
"Monggo, kita dukung program ini. Apa yang dibutuhkan UNP akan kita support, " pungkasnya.(***)